Duunia SPort

Sport : Kesibukan manusia untuk menggembirakan diri sambil memelihara jasmaniah / Olahraga yang berhubungan dengan aktifitas fisik maupun psikis seseorang yang berguna untuk menjaga dan meningkatkan kebugaran.

Selasa, 06 Desember 2022

Indonesia Raup 3 Emas di Hari Pertama Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022



DUNIA SPORT - Indonesia memulai Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 dengan baik. Pada hari pertama yang berlangsung Selasa 6 Desember 2022 di ICE Bumi Serpong Damai Tangerang, Banten. Tuan rumah sudah berhasil mendapat tiga keping medali emas.

Rainer Reinaldy Ferdiansyah membuka perolehan emas Indonesia. Turun di kelompok Junior A putra, Rainer mencatat peraih medali emas pertama dari Taiji Jien/Pedang.

Atlet Sasana Xiao Yao Surabaya Jawa Timur ini menjadi yang terbaik dengan memgantongi 9.40 poin. Medali perak direbut Nguyen Quangminh dari Vietnam dengan 9,06 poin. 

"Ya, saya senang dan bangga bisa menjadi yang terbaik. Medali emas ini saya persembahkan buat kedua orang tua dan Indonesia," kata Rainer.

Kemudian Josh Tiesto Tanto mendapat emas di kelompok Junior A Putra. Josh yang membawakan permainan Nanquan (Tangan Kosong dari Selatan) sukses menyingkirkan 15 pesaingnya. Atlet Sasana Rajawali Sakti Jakarta Utara ini mengantongi nilai terbaik 9.28 poin. 

Medali perak direbut atlet junior asal Jepang, Sota Miyamori dengan 9,25 poin dan perunggu jatuh ke tangan Ko Yeongwoo dengan 9,18 poin. 

"Saya senang dan bangga bisa menyumbangkan medali emas bagi Kontingen Wushu Indonesia. Emas ini saya persembahkan buat masyarakat Indonesia dan juga kedua orang tua," kata Josh yang ditemui usai pengalungan medali.

Emas Ketiga

Adapun emas ketiga Indonesia disumbang Kylie Suyoto Kwok pada kategori taolu. Turun di kelas junior A putri, permainan Changquan yang diperagakan Kylie cukup rapi dan mampu membuat dewan juri terpana. Akhirnya, dewan juri memberikan nilai tertinggi untuk Kylie dengan skor 9.303.

Atlet taolu binaan Sasana Rajawali Sakti Jakarta tersebut berhak mengibarkan bendera Merah Putih setelah poin perolehannya tak terkejar dari wakil Malaysia Kai Xin Wong yang menempati urutan dua dengan 9.226 poin dan atlet Macau Weng Ian Wong yang berada di posisi ketiga dengan torehan 9.223 poin. Sementara Ivana Beatrice Liestio harus puas menduduki posisi keempat setelah hanya mendukang 9.213 poin.

“Semua lawan bagus-bagus, terutama saya lihat dari Malaysia dan Macau. Tapi bersyukur bisa meraih juara,” kata Kylie.

Sesuai Target

Hasil yang diraih ini sesuai yang diharapkan. Menurut dia, kerja keras selama dua bulan mengikuti program pemusatan latihan nasional (Pelatnas) bisa terbayar tuntas. “Selama persiapan dua bulan tidak sia-sia, akhirnya prestasi yang saya inginkan tercapai,” terang pengidola Lindswell Kwok ini.

Chef de Mission Kontingen Wushu Indonesia, Doddy Rahadi mengatakan tiga medali emas nomor Taolu itu sebagai bukti tingginya motivasi Kontingen Wushu Junior Indonesia. Bahkan, Doddy, panggilan akrabnya, menyebut, emas yang disumbangkan Josh Tiasto Tanto, Rainer Reinaldy Ferdiansyah dan Kylie Suyoto Kwok sebagai hadiah spesial buat Presiden Jokowi yang begitu perhatian terhadap wushu. 

"Tiga medali emas itu sebagai kado awal buat Presiden Jokowi yang telah memberikan perhatian dan dukungan terhadap wushu Indonesia," kata Doddy Rahadi yang selalu hadir di tengah atlet junior Indonesia pada saat menjalani persiapan latihan menuju Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022. 

Atlet Esports Wanita Berharap Tak Lagi Dipandang Sebelah Mata



DUNIA SPORT - Di tengah Kejuaraan Dunia Esports 2022 di Bali, Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) turut menggelar talk shaw berjudul Women in Esports. Pada kesempatan tersebut pegiat esports wanita menginginkan mendapat kesempatan yang sama karena sebenarnya secara kemampuan yang setara.

Streamer sekaligus pro player asal Indonesia, Sherlintsu menyatakan bahwa kesempatan yang sama juga harus didapatkan oleh para wanita.

Dirinya menceritakan bagaimana keresahannya terkait anggapan yang selama ini beredar kalau seolah-olah jika ada pemain perempuan, maka dia terkesan seperti hanya numpang menang karena kerja para pemain laki-laki

“Seolah kemenangan yang didapat tim semata-mata hanya hasil kerja keras para player pria. Sindiran seperti ‘numpang menang’ atau pernyataan seperti ‘di-carry saja’ juga sering didapat perempuan. Tak ayal, hal itu membuat perempuan merasa terdiskriminasi. Meski pada kenyataannya, mereka memiliki skill yang setara dengan pro player pria,” kata Sherlintsu.

Sementara itu, Anggota Staf Khusus Kantor Kesekjenan Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) sekaligus inisiator, planner dan eksekutor Esports Sisterhood, Debora Imanuella menjelaskan betapa pentingnya sebuah wadah khusus untuk mengakomodasi para perempuan.

“Terus berikan dukungan semangat untuk para perempuan agar tidak mudah menyerah dan terus semangat dalam membangun keyakinan diri bahwa perempuan punya potensi besar untuk berdaya, berkembang, dan berkontribusi melalui esports,” pungkas Debora.

Pada kesempatan berbeda, Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI), Komjen Pol Drs. Bambang Sunarwibowo menyatakan bahwa ajang internasional yang dilaksanakan di Bali tersebut mendapatkan banyak sekali dukungan dari para pelaku industri, termasuk juga siapapun yang hadir ke Pulau Dewata bisa sekaligus menikmati bagaimana keindahan alam di sana.

“Kita juga melihat saat ini dukungan para pelaku industri kreatif Indonesia, serta menyaksikan keindahan panorama Bali yang akan melatarbelakangi panggung-panggung kompetisi spektakuler yang dilaksanakan. Sebuah penegasan tentang inilah wajah Esports yang sesungguhnya,” ucap Bambang Sunarwibowo

Terus Berkembang

Dirinya berharap dengan semakin berkembangnya Esports di tanah Air, maka sekaligus juga mampu untuk menjadi penggerak pulihnya ekonomi pascapandemi Covid-19.

“Wajah dari sebuah cabang olahraga baru yang tumbuh pesat dan tengah berkembang menjadi sebuah industri dengan potensi ekonomi, sosial, budaya yang besar. Cabang olahraga baru tidak saja mampu menjadi wadah aktualisasi dan pencapaian prestasi kelas dunia anak-anak muda dari seluruh bangsa, namun juga berpotensi sebagai penggerak pulihnya perekonomian pasca pandemi Covid-19 sebagai social currency,” tambah Bambang

Gregoria Mariska Tunjung Akan Berjuang Hingga Laga Terakhir di BWF World Tour Finals 2022



DUNIA SPORT - Gregoria Mariska Tunjung masuk di grup yang dapat dibilang berat berdasarkan hasil undian BWF World Tour Finals 2022. Tunggal putri Indonesia itu berada di Grup A bersama unggulan pertama Chen Yu Fei (China), An Se Young (Korea), dan Akane Yamaguchi (Jepang).

Sementara Grup B BWF World Tour Finals diisi Tai Tzu Ying (Chinese Taipei), He Bing Jiao (China), Ratchanok Intanon (Thailand), dan Busanan Ongbamrungphan (Thailand).

Walau berat, Gregoria tidak mau kalah sebelum bertanding. Dia berjanji akan berjuang dari awal hingga akhir.

"Di tahun ini saya sudah pernah bertemu dengan mereka semua dan semuanya sulit, begitu juga dengan pertandingan nanti. Jadi saya mau fokus ke tiga pertandingan di grup dan coba untuk fight dari pertandingan awal," kata Gregoria di Bangkok, Selasa (6/12), seperti dikutip dari rilis PBSI.

"Seandainya hasilnya tidak sesuai dengan keinginan, saya mau berjuang hingga pertandingan terakhir. Fase grup kan tidak sekali kalah langsung gugur," dia menambahkan.

Sudah mengantongi kekuatan calon-calon lawan, tetapi Gregoria mengaku tetap akan ada penyesuaian pola main yang berbeda dengan sebelumnya. Ini mengingat kondisi lapangan yang berangin.

"Kondisi lapangan di sini agak berangin, berbeda dengan saat pertemuan terakhir saya dengan mereka di turnamen sebelumnya. Jadi pasti ada perubahan permainan walau mungkin tidak banyak," papar Gregoria.

"Saat pertandingan saya akan coba menyeimbangkan dulu pola permainan mereka."

Penampilan menanjak

Pelatih tunggal putri Herli Djaenudin berharap grafik penampilan Gregoria Mariska Tunjung yang menanjak sejauh ini kembali berlanjut di BWF World Tour Finals 2022.

"Bagi saya tidak masalah, Grego mau bertemu siapapun karena terus terang bebannya ada di mereka, bukan Grego," kata Herli.

"Grego datang dengan nothing to lose, harusnya ini menjadi keuntungan dia untuk bisa bermain lepas, habis-habisan, dan tidak menutup kemungkinan mampu membuat kejutan."

"Saya berharap grafik penampilan dia yang sedang meningkat bisa dijaga di turnamen penutup ini," imbuh Herli.

Herli menuturkan apa yang Gregoria dapatkan pada akhir tahun ini karena mental dan kepercayaan dirinya sudah kembali. Faktor komunikasi mengambil peranan penting dalam hal ini.

"Terutama komunikasi saya dengan Grego juga dengan Kak Rionny (Mainaky), bagaimana kami terus memotivasi dia, mengingatkan dia bahwa apa yang dia dapat di akhir tahun ini karena mentalitas dia yang semakin percaya diri dan latihan yang tambah semangat," pungkas Herli.

Rekor pertemuan

Gregoria Mariska Tunjung - Australia Open 2022 - Bulu Tangkis - 17 November

Berikut rekor pertemuan Gregoria dengan calon lawan-lawannya di penyisihan grup BWF World Tour Finals 2022:

vs Chen Yu Fei (1/China)

Rekor pertemuan: 1-4

Pertemuan terakhir: Babak perempatfinal Japan Open 2022 (Gregoria kalah 17-21, 6-21)

vs An Se Young (4/Korea)

Rekor pertemuan: 0-3

Pertemuan terakhir: Babak final Australian Open 2022 (Gregoria kalah 17-21, 9-21)

vs Akane Yamaguchi (Jepang)

Rekor pertemuan: 3-9

Pertemuan terakhir: Babak 32 besar Kejuaraan Dunia 2022 (Gregoria kalah 12-21, 15-21)

11 Tim Putra dan Delapan Putri Bersaing di Kejurnas Bola Voli Junior 2022

DUNIA SPORT - Sepuluh tim putra dan delapan putri dari 11 provinsi akan meramaikan Kejuaraan Nasional atau Kejurnas Bola Voli Junior 2022. Kompetisi ini bakal dimainkan di GOR Candradimuka Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, 12-18 Desember.

Sepuluh tim voli putra terdiri dari Provinsi Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Bali, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Sumatera Selatan, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat.

Sedangkan delapan tim di putri adalah Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Lampung, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Sumatera Selatan, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Ketua panitia Kejurnas Bola Voli Junior Reginald Nelwan mengatakan pendaftaran peserta telah ditutup sejak 30 November lalu. "Dengan jumlah peserta 10 tim putra dan delapan putri, kami rasa sudah cukup. Karena nantinya berlangsung satu lapangan dan disiarkan secara langsung seluruh pertandingan di Moji TV dan vidio.com dari Emtek Group," kata Regi di Jakarta, Selasa (6/12).

Sepuluh tim putra dari 11 provinsi bakal bersaing di Kejuaraan Nasional atau Kejurnas Bola Voli Junior 2022. Kompetisi ini digelar di GOR Candradimuka Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, 12-18 Desember. (foto: PBVSI)

Pemain yang diperkenankan dalam Kejurnas Bola Voli Junior 2022 adalah pemain kelahiran setelah 1 Januari 2003. Hal itu harus dibuktikan dengan STTB atau buku raport terakhir asli untuk pemain yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar atau Sekolah Menengah Pertama.

"Bukti STTB atau raport asli pemain itu nantinya dibawa dan ditunjukkan pada waktu technical meeting sehari sebelum kejurnas itu dimulai," kata Regi.

Pria yang juga wakil ketua III Bidang Kompetisi dan Pertandingan PP. PBVSI ini menjelaskan kejurnas diadakan dalam rangka melaksanakan program PBVSI tahun ini. Kompetisi ini terakhir dilaksanakan pada 2019, di mana Jawa Barat tampil sebagai juara putra dan Jawa Timur di sektor putri.

Kejurnas tahunan ini sempat terhenti dua tahun karena pandemi Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia. "Kita vakum dua tahun, 2020 dan 2021 karena covid-19," tukas Regi.

Kejurnas ini selain menyediakan piala dan piagam, juga akan memperebutkan uang pembinaan dengan total sebesar Rp 60 juta.

Hebi Marapu Bakal Tampil di Malaysia Demi Incar Sabuk Juara IBA Intercontinental



DUNIA SPORT - Akhir tahun 2022 menjadi momen yang sibuk bagi Hebi Marapu. Pasalnya, petinju asal Indonesia itu djadwalkan naik ring untuk memperebutkan sabuk juara IBA Intercontinental kelas ringan. 

Dalam duel ini, Hebi akan menghadapi petinju Filipina Al ‘the Rock’ Toyogon. Pertarungan mereka jadi co-main event gelaran Johor International Boxing Championship garapan promotor Malaysia FH Promotions dan XBC Sportech yang akan berlangsung di Johor Bahru, Malaysia, pada 25 Desember.

Selain partai Hebi kontra Toyogon, Johor International Boxing Championship akan menampilkan partai utama perebutan gelar juara kelas bridgerweight WBC Asia antara petinju Malaysia Muhamad Farkhan menghadapi Yousof Mohammadiosmanvandi dari Iran.

Toyogon adalah mantan juara kelas bulu super WBC Asia Silver. Petinju berusia 24 tahun ini punya rekor bertarung 13 kali menang (9 KO), tujuh kali kalah (2 KO), dan sekali imbang. Toyogon pernah menghadapi mantan juara dunia kelas ringan WBC Jorge Linares tahun 2019 dan kalah angka mutlak.

Dalam rilis yang diterima Liputan6.com disebutkan, pertarungan ini merupakan bagian dari rencana XBC Sportech dalam mempersiapkan Hebi menuju level yang lebih tinggi usai merebut gelar juara interim kelas ringan versi WBC Asia Continental, Juli lalu. Dalam pertarungan itu, Hebi yang sudah berusia 33 tahun berhasil menang melawan petinju tuan rumah, Thailand, Pipat Chaiporn. 

“Kami memang sudah merancang peta jalan karir Hebi agar dia bisa naik ring setidaknya tiga kali sepanjang tahun ini. Kita bisa lihat kualitas lawan yang dihadapi dalam setiap pertarungan terus meningkat karena kami ingin mempersiapkan Hebi bersaing di tingkat yang lebih tinggi untuk tahun depan,” ujar CEO XBC Sportech, Urgyen Rinchen Sim.

Hebi Marapu melakukan latih tanding dengan petinju dari Navas Boxing Camp untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi pertarungan di Pattaya. (Istimewa)

Sejak bergabung dengan XBC Sportech, Hebi telah menjalani dua pertarungan dalam tahun 2022. Pertama, saat menghadapi mantan juara nasional Italia, Nicola Cipolletta, pada bulan April di Bern, Swiss, yang berakhir dengan kemenangan TKO ronde kedua.

Lalu, petinju berusia 32 tahun ini mengalahkan Pipat Chaiporn dengan kemenangan angka saat merebut gelar juara interim kelas ringan WBC Asia Continental di Pattaya, Thailand. Dengan dua pertarungan ini, Hebi memiliki rekor bertarung 17 kali menang (12 KO) dan satu kali kalah.

"Untuk tahun 2023, kami sudah merancang jadwal untuk Hebi dan petinju XBC Sportech lain, yaitu Jon Jon Jet serta Ilham Leoisa. Selain mempertahankan gelar yang sudah ada serta merebut gelar lainnya, kami terus mencari peluang dengan memperluas jejaring di mancanegara agar petinju kami bisa memperebutkan gelar juara dunia,” kata Sim lagi.

Saat ini, Hebi mulai menjalani pemusatan latihan secara intensif di bawah pengawasan pelatih asal Kanada David John Treharne yang datang ke Indonesia pada pekan lalu.

Selasa, 29 November 2022

JOKOWI BERI HADIAH PERAIH MEDALI ASEAN PARA GAMES 2022

 


DUNIA SPORT - Presiden RI Joko Widodo menyambut para atlet ASEAN Para Games 2022 di Istana Negara, sekaligus memberikan bonus kepada peraih medali. Total bonus yang diberikan Rp 309 miliar.

Seremoni pemberian apresiasi itu dilakukan oleh Jokowi dengan didampingi oleh para menteri kabinet Indonesia Maju, salah satunya Menpora Zainudin Amali, juga para pengurus National Olympic Committee (NPC) Indonesia, di Halaman Depan Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (28/11/2022).

"Pertama-tama saya ingin menyampaikan penghargaan, apresiasi, atas prestasi yang bapak ibu, saudara-saudara raih dalam ASEAN Para Games ke-11 di Kota Solo," kata Jokowi memulai kata sambutannya, seperti dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.

"Medali yang diraih adalah 425 medali. 175 medali emas, 144 medali perak, dan 106 medali perunggu. Ini adalah sebuah angka, jumlah yang sangat banyak."

"Atas motivasi dan kerja keras bapak ibu dan saudara-saudara sekalian, pemerintah memberikan apresiasi bonus sebesar Rp 309 miliar. Nanti membaginya seperti apa Pak Menpora," ujarnya.

"Seingat saya yang emas Rp 500 juta. Jumlah yang tidak sedikit lo atas prestasi yang bapak ibu dan saudara-saudara berikan kepada negara. Ini adalah sebuah kebanggaan bagi kita semuanya, menginpirasi semuanya, bahwa kita bisa menjadi juara umum di ASEAN Para Games ke-11 di kota Solo," tuturnya.

Orang nomor satu di Indonesia itu pun berharap prestasi atlet-atlet Indonesia tidak hanya berhenti di ASEAN Para Games kali ini saja. Melainkan terus berlanjut dan lebih baik pada edisi-edisi berikutnya.

"Semoga ASEAN Para Games yang ke-12, ke-13 terus raihan prestasi ini bisa kita pertahankan. Sekali lagi saya mengucapkan selamat atas prestasi yang telah bapak ibu dan saudara-saudara," Jokowi mengharapkan.

ASEAN Para Games 2022 dihelat di Solo para 30 Juli hingga 6 Agustus lalu. Dari ajang ini, Indonesia menjadi juara umum dengan perolehan total medali terbanyak dari 11 negara yang berpartisipasi.

Di bawah Indonesia, menyusul Thailand dan Vietnam yang menempati peringkat kedua dan ketiga dengan torehan medali 318 keping (117 emas, 113 perak, 88 perunggu) dan 182 keping (65 emas, 62 perak, 55 perunggu).

Sabtu, 26 November 2022

SEJAUH MANA KESERIUSAN INDONESIA MENJADI TUAN RUMAH OLIMPIADE 2036

Indonesia disebut sangat serius dalam mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Olimpiade 2036. Sejauh apa?

Setelah gagal menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, Indonesia memang terus berupaya untuk dapat menyelenggarakan multievent terakbar di dunia itu di masa depan.

Menyelenggarakan Olimpiade di tahun 2036 pun dinilai sebagai waktu yang tepat untuk mengajukan diri kembali menjadi host penyelenggaraan multi ajang empat tahunan tersebut.

Apalagi, Presiden RI Joko Widodo telah menyatakan langsung kesediaan dan kesiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2036. Sembari mempertegas itu, Menpora Zainudin Amali pun menyatakan hal yang sama. Indonesia disebut sangat serius dalam menyiapkan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2036 di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ia percaya diri lantaran sudah mengantongi banyak pengalaman menyelenggarakan event olahraga tingkat internasional.

"Kita sangat serius untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2036. Jadi kalau ditanya seberapa serius, kita sangat serius," ujar Menpora Zainudin Amali dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/11/2022).

Amali pun menyebutkan sejumlah penyelenggaraan multi ajang olahraga yang sukses digelar oleh Indonesia. Di antaranya, Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018. Pesta olahraga diklaimnya berjalan dengan aman, lancar, dan sukses.

Tak hanya itu, Menpora asal Gorontalo itu juga menyebut kesuksesan Indonesia dalam menyelenggarakan World Superbike hingga MotoGP di Mandalika. Tak ayal, ia pun percaya diri Indonesia mampu memenuhi persyaratan untuk jadi tuan rumah Olimpiade 2036.

"Berdasarkan banyaknya penyelenggaraan kelas dunia yang telah sukses di Indonesia, kami siap memenuhi persyaratan untuk menjadi tuan rumah Olimpiade pada 2036 mendatang. Itu harapan kami," jelas Menpora.

Presiden International Olympic Committee (IOC) Thomas Bach merespons rentetan kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah multievent dan single event olahraga sebagai modal yang bagus dalam melangkah ke depan.

"Saya melihat banyak potensi untuk menggelar event yang sukses di Indonesia. Tentu juga di support dengan kesuksesan Asian Games di Indonesia yang membuat kagum bukan hanya Asia tapi juga dunia internasional," kata Bach.

Bach juga memberi apresiasi dan pujian atas pernyataan Presiden Joko Widodo tentang tekad membawa olahraga sebagai alat pemersatu. Hal tersebut, bilangnya sesuai dengan semangat Olimpiade selama ini.

"Sesuai pernyataan dari Presiden Joko Widodo telah memberikan spirit Olimpiade yaitu untuk persatuan olahraga, olahraga bisa berkontribusi dalam persatuan dan kebersamaan," kata Bach.